Bagaimana
jika benda-benda koleksi sebuah museum mampu hidup ketika malam hari?
Wow, pasti sangat menyeramkan bukan. Masih Ingat Film Night At The
Museum yang pernah rilis melalui 2 seri? . Ya, Film yang menceritakan
Larey Daley harus berhadapan dengan para makhluk penghuni museum yang
bisa hidup ketika senja menyapa. Petualangan pun terjadi di dalam
film ini. Sosok-sosok legendaris seperti Alberth Einsten, Napoleon,
dan Abraham Lincoln menjadi teman akrab Larey ketika malam datang.
Di
Yogyakarta, hal senama tapi berbeda konsep dihadirkan oleh para
mahasiswa dari FIB UGM . Mereka adalah Ika Tantri , Erwin, Yayum, Ody
dan Bachtiar membuat acara yang mampu dijadika sebagai wahana
rekreasi alternatif bagi khalayak umum, khususnya generasi muda.
Acara yang diberi nama Yogyakarta Night At The Museum ini merupakan
sebuah acara yang sangat menarik. Mengunjungi museum ketika malam
hari merupakan sebuah hal yang baru.
Biasanya museum dibuka pada jam-jam kunjungan siang. Tapi Yogyakarta
Night At The Museum ini membuat kunjungan lebih mengasyikan karena
melawan patron kebiasaan. Lokasi yang digunakan adalah Museum Benteng
Vredeburg. Museum yang berlokasi di jantung kota Jogja ini merupakan
sebuah kawasan yang strategis karena tersinkronisasi dengan tempat
wisata lain. Antara lain Malioboro, Taman Pintar , dan Keraton
Yogyakarta.
Kegiatan
kunjungan sendiri telah dilakukan sebanyak lima kloter. Dari masa ke
masa peminat kunjungan ini mengalami fluktuasi dengan kecenderungan
meningkat,” bahkan pernah ada peminat yang datang dari Jakarta”
tutur Ika Tantri ketika diwawancarai. Dalam paket wisata ini para
peserta juga mendapatkan konsumsi. Mayoritas para peminatnya selama
ini adalah generasi muda dan mahasiswa, baik s1 maupun s2.
Acara
ini merupakan sebuah trobosan yang postif untuk menumbuhkan minat
masyarakat Indonesia untuk mengunjungi dan melestarikan museum.
Bukankah Bung Karno pernah berucap “ Jangan Sekali-kali Melupakan
Sejarah !” . Museum merupakan tempat untuk menjaga memori kolektif
bangsa ini. Selain itu juga merupakan media pendongeng untuk anak
cucu kita agar tidak amnesia terhadap masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar