Selasa, 19 Februari 2013

Menjamah Museum ketika Senja Menyapa

Bagaimana jika benda-benda koleksi sebuah museum mampu hidup ketika malam hari? Wow, pasti sangat menyeramkan bukan. Masih Ingat Film Night At The Museum yang pernah rilis melalui 2 seri? . Ya, Film yang menceritakan Larey Daley harus berhadapan dengan para makhluk penghuni museum yang bisa hidup ketika senja menyapa. Petualangan pun terjadi di dalam film ini. Sosok-sosok legendaris seperti Alberth Einsten, Napoleon, dan Abraham Lincoln menjadi teman akrab Larey ketika malam datang.
Di Yogyakarta, hal senama tapi berbeda konsep dihadirkan oleh para mahasiswa dari FIB UGM . Mereka adalah Ika Tantri , Erwin, Yayum, Ody dan Bachtiar membuat acara yang mampu dijadika sebagai wahana rekreasi alternatif bagi khalayak umum, khususnya generasi muda. Acara yang diberi nama Yogyakarta Night At The Museum ini merupakan sebuah acara yang sangat menarik. Mengunjungi museum ketika malam hari merupakan sebuah hal yang baru.
Biasanya museum dibuka pada jam-jam kunjungan siang. Tapi Yogyakarta Night At The Museum ini membuat kunjungan lebih mengasyikan karena melawan patron kebiasaan. Lokasi yang digunakan adalah Museum Benteng Vredeburg. Museum yang berlokasi di jantung kota Jogja ini merupakan sebuah kawasan yang strategis karena tersinkronisasi dengan tempat wisata lain. Antara lain Malioboro, Taman Pintar , dan Keraton Yogyakarta.
Kegiatan kunjungan sendiri telah dilakukan sebanyak lima kloter. Dari masa ke masa peminat kunjungan ini mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat,” bahkan pernah ada peminat yang datang dari Jakarta” tutur Ika Tantri ketika diwawancarai. Dalam paket wisata ini para peserta juga mendapatkan konsumsi. Mayoritas para peminatnya selama ini adalah generasi muda dan mahasiswa, baik s1 maupun s2.
Acara ini merupakan sebuah trobosan yang postif untuk menumbuhkan minat masyarakat Indonesia untuk mengunjungi dan melestarikan museum. Bukankah Bung Karno pernah berucap “ Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah !” . Museum merupakan tempat untuk menjaga memori kolektif bangsa ini. Selain itu juga merupakan media pendongeng untuk anak cucu kita agar tidak amnesia terhadap masa lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar