Mas Ibas, apa kabar ? sehat kan, Mas ? Sudah minum
kopi pagi ini? Dengar-dengar Sampeyan pas peringatan hari lahir Partai Demokrat
tanggal 9 September 2015 kemarin bilang bawasannya banyak khalayak yang rindu dengan
kepemimpinan bapak sampeyan ya ? Pak SBY itu. Kurang lebih begini ya mas
bunyinya "Banyak yang rindu dan bilang, 'I want SBY back',"
Saya juga maklum mas.
Di tengah krisis global kayak gini yang bikin kondisi ekonomi carut marut emang
bikin pikiran kita jauh terbang melayang memasuki masa lalu untuk mencari
sesuatu yang indah di waktu lampau. Mungkin romatisme yang paling “ngena” bagi
Sampeyan dan orang-orang itu ya pas bapak Sampeyan menjabat presiden. Memang
romantisme masa lalu itu bikin kita susah Move On kok mas . Sumpah, memang
susah. Susah banget malah.
Hal itu sama kayak
kita. Kita-kita yang sudah diwisuda dari bangku pacaran untuk didaulat atawa
meyandang gelar sebagai mantan. Sebagai mantan, apalagi yang putus karena
terpaksa. Putus dengan berbagai alasan, seperti di tinggal kuliah keluar
negeri, ditikung teman sepermainan, hingga diputus dengan alasan klise “mau
fokus sekolah” itu bikin hati kita miris. Apalagi si pacar dulu sudah layak
kita predikati pacar ideal. Alamak, putus akan berasa seperti kiamat sugra. Dan
setelah itu mendapati si Doi sudah jalan dengan pacar yang baru itu seperti
kiamat kubra.
Dan oleh sebab itu
perkara “move on” menjadi sebuah perkara yang sangat sulit. Serius mas. Bagi
kita yang pernah merasakan hal sedemikian ini yang Cuma menginginkan si Doi
kembali. Kurang lebih ya sama kayak pernyataan Sampeyan Mas Ibas, “ I want SBY
Back” kalau kita ini yang jomblo-jomblo
gegara di tinggal mantan ideal ya pengen memekikan “I want si Doi Back’.
Syukur-syukur, Doi back beneran. Melanjutkan mahligai pacaran yang dulu pernah
kandas sementara. Tapi ya pasti itu sebuah hal yang susah dan mustahil kalau
dia sudah bahagia dengan pria lain.
Maka dari itu
kita-kita ini yang sudah bepredikat mantan mulai belajar “move on”. Romatisme memang manis
mas. Apalagi kalau waktu bisa diulang kembali, pasti lagu “Dan” dari Sheila on
7 gak akan seperih itu. Mas Ibas dan orang-oarang yang bilang "Banyak yang
rindu dan bilang, 'I want SBY back'," juga kudu “move on” dari bapak Sampeyan . Pak
SBY sudah menjabat sebagai orang nomor satu di negeri yang katanya gemah ripah
loh jinawi ini selama dua periode. Tentunya secara Undang-Undang tidak
mengijinkan Pak SBY menjadi presiden lagi. Maka dari itu mari kita “move on”
bersama-sama mas. Masa lalu ya buat pelajaran saja, betul gak mas ?
Salam mas.