Minggu, 26 Januari 2014

Cerita Anak : Ivan Si Gajah Kecil



Di sebuah pulau, hiduplah seekor gajah kecil bernama Ivan. Ivan hidup sendiri. Ia tidak memiliki Ayah dan Ibu.  Tapi, Ivan tidak peduli. Dia sudah terbiasa hidup sendiri. Ia gemar bermain-main dengan tempurung kelapa untuk mengisi kesendiriannya. Kadang dengan tempurung kelapa tersebut Dia bermain sepak bola. Kadang  bermain lempar bola.
            Setiap sore, saat Ivan lelah bermain bola dengan tempurung kelapanya, Dia duduk di pinggir pantai . Ivan biasanya sambil menguyah rumput kesukaanya sembari menikmati matahari tenggelam. Suatu saat dia melihat pulau di seberang lautan nan jauh disana. “Di pulau seberang itu ada apa ya?” tanya Ivan dalam hati. Keesokan harinya Ivan bertekad untuk berenang menyebrang ke pulau itu. “Saatnya berpetualang!” katanya.
            Ivan si gajah kecil itu berenang seharian. Melewati ikan lumba-lumba dan kura-kura.  Lalu dia sampai di pulau seberang.  Didapatinya sebuah perkampungan gajah yang begitu ramai dengan anak-anak gajah yang sedang bermain kejar-kejaran. Ivan kemudian mendekat. “Apakah kalian mau bermain denganku?” Tanya Ivan kepada anak-anak gajah yang sedang bermain kejar-kejaran. Sontak anak-anak gajah itu berhenti bermain. “Kamu kecil, sedangkan kita besar-besar. Aku tidak mau bermain denganmu!” kata salah satu anak gajah yang agak gemuk. “kamu tidak boleh bermain bersama kami, Pergilah !” teriak anak gajah yang tinggi. “tapi aku bisa mengajari kalian permainan sepak bola dengan tempurung kelapa, kalian mau?” Jawab Ivan dengan tersenyum.
            Para anak gajah itu kemudian duduk dan berpikir. Lalu.. “Mungkin kamu bisa mencontohkan pada kami selagi kami istirahat setelah lelah kejar-kejaran” kata anak gajah yang tinggi. “Sebentar saja” imbuh anak gajah yang agak gemuk. “Baiklah, kalian lihat aku baik-baik ya?” kata Ivan sambil mengambil tempurung kelapa di dekat pantai. Lalu ivan mengiring tempurung kelapa itu dengan cekatan dan kemudian menendangnya hingga masuk keranjang sampah. Anak-anak gajah yang melihat permainan Ivan menjadi takjub.
            Kemudian si anak gajah yang agak gemuk berkata sambil tersipu malu “Maaf tadi kami meremehkanmu, kami mau bermain denganmu”. “Eh, nama kamu siapa ?” Tanya anak gajah yang tinggi. Ivan menjawab dengan sembari tersenyum “Namaku Ivan mari bermain denganku”.  Kemudian mereka bermain bersama sambil tertawa bahagia di pinggir pantai. Lalu, tak terasa hari telah sore. “Maaf teman-teman Ivan harus pulang karena sudah hampir gelap” tutur Ivan. “Besuk kamu kesini lagi ya Van, kita main bola lagi ya?” kata anak gajah yang agak gemuk sambil bersalaman dengan Ivan. “Iya Van, maaf tadi kami meremehkanmu. Kamu mau kan bersahabat dengan kami?” imbuh anak gajah yang tinggi. “Iya teman-teman, aku mau kok main lagi kesini dan bersahabat dengan teman-teman. “Ivan pulang dulu ya?” jawab Ivan sambil berpamitan.
            Ivan kemudian berenang menyeberangi lautan untuk kembali ke pulau yang menjadi rumahnya. Kemudian persahabatan Ivan dengan anak-anak gajah di pulau seberang terjalin baik selamanya.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar