Voltarie,
nama sesungguhnya adalah Franchois Marie Arovet. Lahir pada tanggal
21 November 1694 di Paris ,Perancis. Kemudian meninggal pada tanggal
30 Mei 1778 di Paris juga. Voltaire merupakan salah satu pengarang
yang sangat terkenal di Perancis pada abad ke-18. Dalam perjalanan
hidupnya Volatire disejajarkan dengan Montesquieu (penulis Trias
Politica) dan Rousseau (penulis Contrat Social). Dia (Voltaire) di
kenal sebagai ahli filsafat, pemikir besar, penulis karya sastra baik
dalam bentuk dongeng maupun tulisan sejarah yang otentik. Karya
sastra merupakan media perjuangan Voltaire selain dalam realita
kehidupan nyata.
Voltaire
telah dikenal secara universal dan global melalui karya sastranya
yang tertuang dalam bentuk dongeng. Dongeng-dongeng Voltairejustru
masih menjadi referensi bacaan pada masa kini. Awalnya Voltaire di
didik oleh seorang Jesuit di College of Louis le Grand dan awal
studinya adalah dibidang hukum sebelum memutuskan untuk menjadi
seorang penulis.
Dalam
diskusi-diskusi mengenai filsafat dan agama, dia banyak melontarkan
kritikan pedas dan menganggap diskusi dalam konteks batasan ini
terlalu bertele-tele dan membuang waktu. Perspektif ynag dipilihnya
mendekati konsep praktis dan realistis (tidak terlalu memikirkan yang
terlalu muluk), hal itu dibuktikandengan cara membina dan
mengembangkan sebuah desa kecil bernama ferrey.
Tulisan
dram Voltaire mulai ditinggalkan dan kurang diperhatikan pada
abadk3-20. Walaupun sesungguhnya semasa hidupnya pengarang ini sangat
produktif. Naskah drama Voltaire mendapat perhatian yang besar. Kaya
sastra Voltaire yang pada masa akhir hidupnya yang mendapat respon
besar dari publik adalahZaire pada tahun 1732 dan Irene pada tahun
1778. Sepanjang hidupnya Voltaire menghabiskannya untuk menulis karya
sastra dan naskah drama. Voltaire juga mampu mebuat tulisan sejarah
berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan keotentikannya.
Dalam
buku L’Ingenu (karya yang menjadi fokus dalam penulisan tugas ini),
Voltaire mampu menuangkan fakta-fakta sejarah dalam balutan cerita
dongengnya. Hal itu terbukti dengan angka tahun yang otentik dan
jelas. Voltaire mampu merangkai tulisan sejarah beriringan dan
menyatu dengan bentuk cerita yang menarik. Isi buku L’Ingenu yang
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan Obor Indonesia pada
tahun 1989 ini merupakan hasil pengamatan peristiwa-peristiwa manusia
dalam kesehariannya. Voltaire juga menyisipkan kritik-kritik sosial
terhadap masyarakat Perancis. Dalam buku ini melalui tokohnya,
Voltaire mengritik budaya oarng perancis yang senang omong kosong.
Selain itu Voltaire juga mengungkapkan orang Prenacis yang memilki
paham Chuvinisme yang sangat kuat. Walupun disini posisi dia sebagi
warga Perancis, tapi tak canggung dalam melontarkan dentuman
kritik-kritik yang sangat pedas. Dalam buku ini juga tersaji lingkup
spasial yang jelas dan tepat. Tulisan dalam buku L’Ingenu ini
sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
Uniknya
karya sastra Voltaire yang mampu diterima dan mengangkat namanya
ditulis pada masa dirinya memasuki usia tua. Voltaire juga dikenal
masyarakat luas melalui dongeng-dongengnya bukan melaui pemikirannya.
Antar lain Candide oy L’optimis yamg pernah difilmkan pada tahun
enampuluhan. Sealinitu karya sastranya adalah Voyage du Baron de
Gaugan dan Zadig ou la Destinee.
Judul
Buku : L’Ingenu
Judul
terjemahan : Si Lugu
Pengarang :
Votaire
Penerbit
terjemahan : Yayasan Obor Indonesia
Tahun
terbit : 1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar