Selasa, 19 Februari 2013

Voltaire dan L'Ingenu

Voltarie, nama sesungguhnya adalah Franchois Marie Arovet. Lahir pada tanggal 21 November 1694 di Paris ,Perancis. Kemudian meninggal pada tanggal 30 Mei 1778 di Paris juga. Voltaire merupakan salah satu pengarang yang sangat terkenal di Perancis pada abad ke-18. Dalam perjalanan hidupnya Volatire disejajarkan dengan Montesquieu (penulis Trias Politica) dan Rousseau (penulis Contrat Social). Dia (Voltaire) di kenal sebagai ahli filsafat, pemikir besar, penulis karya sastra baik dalam bentuk dongeng maupun tulisan sejarah yang otentik. Karya sastra merupakan media perjuangan Voltaire selain dalam realita kehidupan nyata.
Voltaire telah dikenal secara universal dan global melalui karya sastranya yang tertuang dalam bentuk dongeng. Dongeng-dongeng Voltairejustru masih menjadi referensi bacaan pada masa kini. Awalnya Voltaire di didik oleh seorang Jesuit di College of Louis le Grand dan awal studinya adalah dibidang hukum sebelum memutuskan untuk menjadi seorang penulis.
Dalam diskusi-diskusi mengenai filsafat dan agama, dia banyak melontarkan kritikan pedas dan menganggap diskusi dalam konteks batasan ini terlalu bertele-tele dan membuang waktu. Perspektif ynag dipilihnya mendekati konsep praktis dan realistis (tidak terlalu memikirkan yang terlalu muluk), hal itu dibuktikandengan cara membina dan mengembangkan sebuah desa kecil bernama ferrey.
Tulisan dram Voltaire mulai ditinggalkan dan kurang diperhatikan pada abadk3-20. Walaupun sesungguhnya semasa hidupnya pengarang ini sangat produktif. Naskah drama Voltaire mendapat perhatian yang besar. Kaya sastra Voltaire yang pada masa akhir hidupnya yang mendapat respon besar dari publik adalahZaire pada tahun 1732 dan Irene pada tahun 1778. Sepanjang hidupnya Voltaire menghabiskannya untuk menulis karya sastra dan naskah drama. Voltaire juga mampu mebuat tulisan sejarah berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan keotentikannya.
Dalam buku L’Ingenu (karya yang menjadi fokus dalam penulisan tugas ini), Voltaire mampu menuangkan fakta-fakta sejarah dalam balutan cerita dongengnya. Hal itu terbukti dengan angka tahun yang otentik dan jelas. Voltaire mampu merangkai tulisan sejarah beriringan dan menyatu dengan bentuk cerita yang menarik. Isi buku L’Ingenu yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan Obor Indonesia pada tahun 1989 ini merupakan hasil pengamatan peristiwa-peristiwa manusia dalam kesehariannya. Voltaire juga menyisipkan kritik-kritik sosial terhadap masyarakat Perancis. Dalam buku ini melalui tokohnya, Voltaire mengritik budaya oarng perancis yang senang omong kosong. Selain itu Voltaire juga mengungkapkan orang Prenacis yang memilki paham Chuvinisme yang sangat kuat. Walupun disini posisi dia sebagi warga Perancis, tapi tak canggung dalam melontarkan dentuman kritik-kritik yang sangat pedas. Dalam buku ini juga tersaji lingkup spasial yang jelas dan tepat. Tulisan dalam buku L’Ingenu ini sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
Uniknya karya sastra Voltaire yang mampu diterima dan mengangkat namanya ditulis pada masa dirinya memasuki usia tua. Voltaire juga dikenal masyarakat luas melalui dongeng-dongengnya bukan melaui pemikirannya. Antar lain Candide oy L’optimis yamg pernah difilmkan pada tahun enampuluhan. Sealinitu karya sastranya adalah Voyage du Baron de Gaugan dan Zadig ou la Destinee.
Judul Buku : L’Ingenu
Judul terjemahan : Si Lugu
Pengarang : Votaire
Penerbit terjemahan : Yayasan Obor Indonesia
Tahun terbit : 1989

Tidak ada komentar:

Posting Komentar